ronisnya, beban utang tersebut sering kali menjadi tanggungan anak-anak mereka. Tak sedikit anak yang akhirnya terpaksa menanggung utang meskipun mereka sendiri sedang berjuang keras memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tekanan ini tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga memengaruhi kondisi mental para anak yang merasa terbebani dengan kesalahan yang bukan mereka buat. Mereka dihadapkan pada dilema antara rasa tanggung jawab terhadap orangtua dan keterbatasan ekonomi pribadi.
Akibatnya, banyak generasi muda yang kehilangan kesempatan untuk menabung, membangun masa depan, atau bahkan memenuhi kebutuhan dasar karena terus-menerus terseret dalam lingkaran utang keluarga.
Tindakan yang dilakukan oleh banyak masyarakat, salah satunya Gita yang meminta tolong kepada figur pemimpin, mencerminkan betapa besarnya harapan masyarakat terhadap pemimpin yang dapat memberikan solusi nyata terhadap masalah sosial yang mereka hadapi.
Dedi Mulyadi menjadi salah satu contoh pemimpin yang berhasil menunjukkan bahwa keaktifan di media sosial dapat membuka ruang publik untuk mencari solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
(Qur'anul Hidayat)