Dalam kasus yang ramai diperbincangkan tersebut, orang wanita awalnya mengeluh sakit gigi dan memutuskan untuk mencabut giginya.
Setelah prosedur tersebut, kondisi kesehatannya memburuk, dan akhirnya diketahui bahwa ia menderita kanker nasofaring.
Menurut penjelasan dari seorang dokter di media sosial, tumor atau kanker tersebut sebenarnya sudah ada sebelumnya, namun pencabutan gigi dapat mempercepat pertumbuhannya .
Kanker nasofaring adalah jenis kanker yang berkembang di bagian atas tenggorokan, di belakang hidung.
Gejala awalnya sering tidak spesifik dan dapat menyerupai infeksi saluran pernapasan atas, seperti hidung tersumbat, mimisan, atau telinga berdengung.
Faktor risiko termasuk infeksi virus Epstein-Barr (EBV), konsumsi makanan yang diawetkan, dan paparan bahan kimia tertentu .
Alodokter
Kasus ini menyoroti pentingnya melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum menjalani prosedur pencabutan gigi, terutama jika terdapat gejala yang tidak biasa atau berkepanjangan.
Pemeriksaan tambahan seperti rontgen atau konsultasi dengan spesialis dapat membantu mendeteksi kondisi yang lebih serius sebelum prosedur dilakukan.
Kesimpulannya, pencabutan gigi bukanlah penyebab langsung kanker nasofaring, namun dapat mempercepat pertumbuhan tumor yang sudah ada.
Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala yang tidak biasa dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.
Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah komplikasi serius.
(Kemas Irawan Nurrachman)