Representative Indonesia Rhaetian Railway Inc., Fabian Sukrisman, menambahkan, di luar aktivitas naik kereta, kita bisa berjalan kaki di jalur pendakian antardesa, menikmati kuliner lokal di bistro dan peternakan, menjelajahi bangunan bersejarah seperti gereja abad pertengahan dan rumah-rumah berfasad artistik khas sgraffito, ikut tur interaktif di Filisur dan melihat miniatur kereta serta replika jalur klasik di Museum Lokal Bergün.
Ingin tantangan lain? Coba naik kursi gantung Darlux yang akan membawa kita melintasi hutan menuju restoran di atas gunung—lokasi pas buat mulai pendakian di jalur panorama. Atau, kita bisa telusuri jalur air Ansaina yang penuh kejutan, termasuk beberapa air terjun cantik di sana. *
(Alan Pamungkas)