MasterChef Indonesia Season 12 yang tayang hari ini, Sabtu (29/3/2025) semakin diwarnai momen menegangkan.
Di episode sebelumnya, MasterChef Indonesia Season 12 menyajikan tantangan yang luar biasa dengan mempertemukan kembali kontestan yang telah tereliminasi, yaitu "Black Team", dengan kontestan yang masih bertahan, yaitu "White Team".
Dalam episode spesial tersebut, para kontestan diuji dalam serangkaian tantangan yang menegangkan dan penuh kejutan. Nah, di episode minggu ini dibuka dengan para kontestan yang mengeluarkan unek-unek antar kontestan.
Bahkan, White Team yang kalah dari Black Team di challenge berikutnya harus menghadapi momen spike. Dalam MasterChef Indonesia, istilah "spike" merujuk pada mekanisme pemungutan suara di mana peserta memilih rekan setim yang dianggap memiliki kinerja terlemah selama tantangan tim.

Tujuan dari sistem ini adalah menentukan siapa yang akan mengikuti Pressure Test atau bahkan menghadapi eliminasi. Metode ini menambahkan elemen strategi dan dinamika interpersonal di antara peserta.
Satu persatu dari peserta White Team lantas melakukan spike tersebut. Salah satunya Malrani. Ia memilih Togap, Sanggar, Kirana, dan Vinz untuk dia spike.
Menurutnya, keempat peserta tersebut dinilai kurang maksimal untuk membawa White Team menang di challenge sebelumnya.
“Soalnya bang Togap bikin cuminya nggak ijo, tapi abu-abu. Pak Sanggar, saya tau bapak orangnya baik, tapi kemaren nasinya pak Sanggar banyak yang komplen. Maaf ya Pak Sanggar,” tutur Mal.
“Walaupun Mbak Kirana bakwan jagungnya enak .Tapi dengan waktu dua jam, 60 porsi bakwan itu kayaknya gimana gitu,” lanjutnya.
Usai momen spike tersebut rampung, total perolehan spike masing-masing peserta kemudian dihitung.
Usut punya usut, ada 6 peserta yang mendapatkan jumlah spike terbanyak. Mereka adalah Fajar, Sanggar, Togap, Kirana, Vinz dan Azwar.
Mau tidak mau, mereka harus menjalani tantangan berikutnya, yakni Reading Recipe,
di mana dalam tantangan ini, peserta diberikan resep-resep istimewa yang tidak biasa dan diharapkan untuk memasak hidangan sesuai dengan resep tersebut.
Tantangan ini menguji kemampuan mereka dalam memahami dan mengeksekusi resep secara akurat, serta menilai keterampilan teknis dan pemahaman mereka terhadap berbagai teknik memasak.
(Qur'anul Hidayat)