Dalam waktu belakangan ini, Tagar Kabur Aja Dulu sempat menggema di media sosial. Cerita sederet WNI yang sukses berkarir di negeri orang pun mulai banyak bermunculan.
Dari sekian banyak, ada beberapa cerita WNI yang inspiratif karena sukses mengharumkan nama bangsa di negeri orang namun jarang terekspos.
Salah satunya adalah Dina Barber. Dia merupakan salah satu perempuan asal Indonesia yang sukses berkarir di Amerika Serikat.
Perempuan yang akrab disapa Eski ini kini sukses bekerja di balik layar fashion show untuk sejumlah brand besar dan designer ternama di Negeri Paman Sam. Beberapa di antaranya yakni Juzui by Taoray Wang hingga Christian Cowan.
Berikut beberapa fakta menarik terkait Dina Barber, Kamis (27/3/2025):
Eski sudah berada di industri fashion sejak 2009. Dia menjalani karir di Indonesia sebagai fashion stylist untuk media nasional dan juga celebrity fashion stylist.
Sejak berprofesi sebagai fashion stylist, Eski memiliki banyak klien dari kalangan artis Indonesia. Mulai dari Vicky Shu, Fitri Carlina, Dewi Persik, Aura Kasih, Indah Dewi Pertiwi dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2014, Eski memutuskan untuk melebarkan sayapnya di dunia fashion. Ia lantas mulai hobi traveling ke beberapa negara, mulai dari Hongkong hingga negara-negara di Eropa untuk memperkenalkan fashion Indonesia.
Pada tahun 2015, Eski kemudian sukses menginjakan kakinya pertama kali di Amerika Serikat. Merasa betah berkarir di sana, sejak saat itu Eski mulai pulang pergi antara Indonesia dan New York.
Semua dilakukan untuk memperkenalkan fashion Indonesia di internasional, dan menganggap New York merupakan kota yang tepat untuk itu.
“Jadi ini adalah sebuah perjalanan panjang dan akhirnya mendapatkan kesempatan berkenalan dengan banyak orang di industri fashion, utamanya untuk memperkenalkan industri fashion Indonesia,” ujar Eski.
Eski yang juga merupakan Founder Indonesia Now (Group Show khusus fashion Indonesia di Fashion Week), ia bekerja di balik layar fashion show brand dan designer ternama Amerika. Sebut saja, Juzui by Taoray Wang hingga Christian Cowan.
Berkat pengalamannya di industri Fashion New York, Eski mendapatkan kesempatan bekerja untuk agency fashion seperti Riviere Agency, sebuah PR dan fashion production house di New York.
Pada musim dingin ini, Eski bahkan diberikan kesempatan oleh Riviere untuk bertanggung jawab di-backstage fashion show Juzui by Tao Ray Wang dan juga Christian Cowan.
Kedua fashion show ini dihadiri oleh banyak international celebrity, dan juga orang orang di industri fashion.
Juzui show contohnya, mereka menggunakan Maye Musk (Ibu dari Elon Musk) sebagai Muse dan modelnya. Christian Cowan show dihadiri banyak selebriti seperti Sam Smith, Kesya, super model Coco Rocha dan lain lain.
Meski sukses berkarir di Amerika Serikat dengan beberapa brand dan desainer terkenal di sana, namun Eski tetap gencar mengharumkan nama bangsa dengan terus gencar mempromosikan fashion dan budaya Indonesia.
Menurut Eski, orang Indonesia di New York tidak banyak seperti dari negara Asia lain. Sehingga, dia menilai, usaha yang dilakukan untuk memperkenalkan Indonesia juga harus sabar dan bertahap.
Menurutnya, salah satu hal yang paling penting adalah diaspora Indonesia yang ada di New York harus bersatu mempromosikan Indonesia baik itu di bidang kuliner, budaya, musik maupun fashion. Dengan demikian, maka roda ekonomi diaspora Indonesia sendiri juga akan berputar dan sejahtera.
"Harapannya adalah akan lebih banyak lagi orang Indonesia yang bisa membuka bisnis di New York khususnya dan menjadi perwakilan atau duta bangsa di Amerika," tutup Eski.
(Kemas Irawan Nurrachman)