5 Tips Fat Loss saat Puasa Ramadhan, Biar Tetap Sehat
Menyambut bulan suci Ramadhan, persiapan mulai dilakukan untuk memaksimalkan saat melaksanakan ibadah puasa. Salah satunya memantapkan diri untuk tetap menjaga pola makan saat bulan puasa.
Salah satunya gaya hidup sehat yang bisa dilakukan selama bulan puasa ialah memaksimalkan fat loss atau mengurangi lemak dalam tubuh. Program tersebut bisa Anda lakukan dengan baik selama bulan Ramadhan agar tetap sehat dan memiliki tubuh yang ideal.
Namun, saat bulan puasa sering kali pola makan kurang dijaga. Hal ini membuat program fat loss kerap gagal lantaran pola makan yang berantakan saat bulan Ramadhan.
Jangan khawatir, ada beberapa tips untuk membuat Anda lebih konsisten melakukan fat loss di bulan puasa. Berikut tipsnya dari dr. Dion Haryadi di akun Instagram-nya, @dionharyadi, Kamis (20/2/2025).
1. Mengerti Prinsip Kalori
Pertama ialah mengerti prinsip kalori yang perlu diterapkan saat berbuka puasa. dr. Dion mengatakan melakukan defisit kalori merupakan kombinasi yang pas untuk melakukan fat loss di bulan puasa.
“Puasa saja tidak akan menjamin terjadi fat loss. Kalo kamu puasa tapi surplus kalori yah fat loss tidak terjadi. Jadi agar bisa fat loss, kamu tetep harus mengatur kalori harian agar defisit,” ungkapnya.
2. Bijak Pilih Takjil
Bulan puasa identik dengan sajian takjil yang melimpah. Berbagai jajanan dan makanan ringan bisa Anda nikmati untuk menemani momen buka puasa.
Namun, godaan takjil ini bisa membuat Anda kalap sehingga tak membatasi asupan kalori. Untuk itu, penting bijak memilih takjil sebelum berbuka puasa agar tidak mengganggu proses fat loss Anda di bulan puasa.
“Pilih cemilan yang lebih rendah kalori. Air mineral + beberapa biji kurma atau buah-buahan. Bisa juga bikin smoothies pake buah & whey,” kata dr. Dion.
3. Siasat Menu Berbuka
Menu buka puasa juga perlu diperhatikan agar tetap sehat dan membantu memamaksimalkan fat loss Anda. Usahakan Anda memilih menu buka puasa yang tinggi protein serta vitamin. Hindari terlalu banyak karbohidrat yang bisa menyebabkan kantuk pasca berbuka puasa.
“Makan dengan gizi seimbang. Lengkap protein, lemak & karbonya. Paling gampang yah pake Model Piring T,” ungkap dr. Dion.
