NANAS sering kali menjadi perbincangan ketika dikaitkan dengan kesehatan, termasuk mitos bahwa mengonsumsi nanas dapat mencegah kehamilan. Tetapi, apakah ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini?
Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta dan mitos tentang nanas dan efeknya terhadap kehamilan. Namun sebelumnya, kita akan membahas mengenai isi dari kandungan nanas dikutip dari berbagai sumber:
Nanas adalah buah tropis yang kaya akan vitamin C, mangan, bromelain, dan serat. Vitamin C membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan bromelain, enzim yang terdapat dalam nanas, sering kali dikaitkan dengan efek anti-inflamasi.
Namun, tidak ada kandungan dalam nanas yang secara langsung terbukti memiliki efek kontrasepsi atau dapat mencegah kehamilan, seperti dikutip dari redcliffelabs, Kamis (21/11/2024):
Bromelain dalam nanas memang dikenal dapat melunakkan jaringan tertentu dan berpotensi merangsang menstruasi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Hal ini yang mungkin menjadi dasar mitos bahwa nanas dapat memengaruhi kehamilan.
Namun, penelitian medis menunjukkan bahwa bromelain dalam nanas hanya terdapat dalam konsentrasi yang sangat rendah. Konsumsi nanas dalam jumlah wajar tidak cukup untuk memengaruhi rahim atau siklus menstruasi, apalagi mencegah kehamilan.
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa nanas dapat bertindak sebagai kontrasepsi alami. Untuk mencegah kehamilan, metode kontrasepsi yang terbukti seperti pil KB, kondom, atau alat kontrasepsi lainnya harus digunakan.
Fakta: Meskipun konsumsi nanas dalam jumlah sangat besar mungkin dapat menyebabkan iritasi ringan pada saluran pencernaan, efek ini tidak cukup kuat untuk memengaruhi kehamilan.