TIDAK ada orang tua yang ingin anaknya terhambat pertumbuhannya. Hanya saja, ada beberapa masa di mana anak-anak terkadang mengalami keterlambatan, salah satunya adalah speech delay alias keterlambatan bicara.
Manajer Unit Koordinasi Tumbuh Kembang dan Sosial Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Fitri Hartanto, Sp.A(K) mengungkapkan, ada dua faktor yang menyebabkan keterlambatan bicara mengganggu tumbuh kembang anak.
“Keterlambatan bicara pada dua anak diketahui dari dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal,” kata Fitri seperti dilansir dari Antara.
Fitri menjelaskan, faktor internal menyebabkan jenis keterlambatan bicara yang disebabkan oleh gangguan viseral, gangguan saraf, gangguan perilaku, gangguan kognitif, termasuk keterlambatan perkembangan (retarded maturation).
Sedangkan faktor eksternal menyebabkan keterlambatan bicara primer, dimana keterlambatan terjadi pada aspek kebahasaan tertentu. Secara umum, faktor eksternal disebabkan oleh kurangnya rangsangan dan pembelajaran yang tidak tepat sehingga menyebabkan lambatnya bicara pada anak.
Menurutnya, kurangnya stimulasi disebabkan oleh model orang tua yang permisif, seperti mengikuti keinginan anak tanpa menggunakan bahasa lisan melainkan hanya melalui gerak tubuh. Keadaan ini diperparah dengan pola asuh yang terlalu protektif, dimana anak mempunyai kemauan untuk tidak menangis.