Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

50 Persen Pengidap Fibrilasi Atrium Beresiko Terkena Serangan Jantung dan Stroke

Fatin Wardahni Nazihah , Jurnalis-Kamis, 10 Oktober 2024 |08:00 WIB
50 Persen Pengidap Fibrilasi Atrium Beresiko Terkena Serangan Jantung dan Stroke
Pengidap fibrilasi atrium beresiko terkena serangan jantung dan stroke. (Foto: Freepik)
A
A
A

FIBRILASI atrium (AF) adalah kondisi di mana jantung berdetak tidak teratur dan cepat, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Di Inggris, AF menjadi fokus utama penelitian medis karena banyak orang mengalaminya.

Berita baiknya, penanganan AF telah mengalami kemajuan yang signifikan. Melansir dari Knowridge pada Kamis (10/10/2024) Sejak awal 2000-an, jumlah kematian akibat stroke dan penyakit jantung pada penderita AF telah menurun drastis. Hal ini berkat deteksi dini dan perawatan yang lebih baik.

Sebuah studi besar yang melibatkan lebih dari 70 ribu pasien dengan kondisi AF antara 2001 dan 2017 menunjukkan bahwa kematian akibat penyakit jantung dan stroke turun lebih dari setengahnya. Ini menunjukkan seberapa jauh perawatan untuk AF telah berkembang.

Namun, ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah peningkatan kematian akibat masalah mental dan neurologis, seperti demensia, di antara penderita AF. Ini menimbulkan pertanyaan apakah AF dapat berhubungan dengan demensia.

Pengidap fibrilasi atrium beresiko terkena serangan jantung dan stroke. (Foto: Freepik)
Pengidap fibrilasi atrium beresiko terkena serangan jantung dan stroke. (Foto: Freepik)

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dari latar belakang ekonomi yang lebih rendah lebih mungkin meninggal akibat masalah terkait AF dibandingkan dengan mereka yang lebih kaya. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam akses perawatan kesehatan.

Selain itu, semakin banyak pasien AF yang juga didiagnosis dengan penyakit lain, seperti diabetes, kanker, dan penyakit ginjal kronis. Kondisi ini membuat penanganan AF menjadi lebih rumit. Tempat dan cara seseorang didiagnosis juga berpengaruh pada hasil pengobatan. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement