Lanjut disebutkan, eksperimen makan 720 telur oleh Nick ini diwujudkan dalam mencakup berbagai olahan telur. Mulai dari orak-arik, telur goreng, dan telur dadar, dan hasilnya mengejutkan.
Nick berpendapat bahwa makan telur dalam jumlah besar tidak akan berdampak negatif pada kadar kolesterolnya.
“Saya berharap kadar kolesterol saya tidak berubah hanya dengan menambahkan telur ke dalam menu makanan saya, dan itulah yang terjadi,” kata Nick.
Nick menekankan bahwa tidak ada satu jenis diet yang ideal rata untuk semua orang.
"Saat mengevaluasi diet yang baik untuk seseorang, Anda perlu mempertimbangkan kesehatan metabolisme dasar orang tersebut, dan juga apa tujuan mereka," pungkas Nick.
Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa, konsumsi telur tidak selalu berdampak negatif terhadap kolesterol dalam darah. Sekaligus juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor individu dalam menentukan pola makan yang tepat.
(Rizky Pradita Ananda)