Salah satu yang menjadi hambatan adalah aksesibilitas terutama infrastruktur jalan yang belum mendukung mobilisasi pengunjung dari Bali Selatan ke bagian Bali lainnya.
Karena itu, Sandi berupaya melakukan tiga pendekatan dari mulai short term yang menekankan pada penggunaan fast boat untuk menjangkau Bali Utara, Timur, dan Barat dari Banyuwangi.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
“Kemudian medium term berupa pembangunan jalan tol agar bisa mengkoneksikan Bali Selatan ke Bali Utara. Dan untuk jangka panjang saya pikir ini waktunya memikirkan tentang bandara baru untuk mengatasi beberapa persoalan,” paparnya.
“Tentunya pariwisata di Bali tetap akan berbasis pada pariwisata budaya, berkearifan adat dan istiadat, berbasis komunitas, tapi kita juga perlu memeratakan penyebaran pengunjung ke seluruh Pulau Bali,” tandasnya.
(Rizka Diputra)