JAKARTA - Sektor pariwisata Indonesia berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional sepanjang tahun 2025. Di tengah berbagai tantangan global, pariwisata tetap menjadi salah satu penggerak utama ekonomi dengan sumbangan kuat terhadap produk domestik bruto (PDB) dan devisa negara.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, capaian tersebut menegaskan posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan yang berkualitas, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
“Tahun 2025 menjadi tahun penting bagi perkembangan pariwisata Indonesia. Di tengah tantangan global, pariwisata mampu mempertahankan momentum pertumbuhan dan berperan kuat dalam mendorong pemberdayaan masyarakat menuju Indonesia sejahtera melalui pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Widiyanti dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata, Selasa (16/12/2025).
Dari sisi kinerja, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari–Oktober 2025 tercatat mencapai 12,76 juta kunjungan, meningkat 10,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kementerian Pariwisata memproyeksikan total kunjungan wisman hingga akhir 2025 mencapai 15,31 juta.
Jumlah tersebut melampaui jumlah wisatawan nasional yang bepergian ke luar negeri, yakni sebanyak 7,55 juta orang. Hingga triwulan III 2025, devisa pariwisata tercatat sebesar 13,82 miliar dolar AS atau tumbuh 9,42 persen.
Nilai tersebut diproyeksikan meningkat hingga 18,5 miliar dolar AS pada akhir tahun, dengan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara sebesar 1.259 dolar AS per kunjungan. Capaian ini didukung strategi pemasaran kolaboratif, termasuk partisipasi Kementerian Pariwisata dalam 12 pameran pariwisata internasional, seperti ITB Berlin, ATM Dubai, dan WTM London.
Dari berbagai kegiatan promosi tersebut, potensi devisa yang berhasil dicatat mencapai Rp29,6 triliun. Sementara itu, pergerakan wisatawan nusantara juga menunjukkan tren positif.