Selama sesi peragaan busana, ada 20 outfit yang dipamerkan di hadapan para pencinta mode. Bajunya sangat wearable dan mengikuti selera pasar dengan menggunakan perpaduan bahan dari semiwool, denim twill, dan cotton. Pemilihan material ini untuk memberikan kenyamanan ketika dipakai di negeri yang beriklim tropis seperti Indonesia.
Sementara itu, penggunaan bahan polos dengan pilihan warna earth tone dan cool tone dalam koleksi ini mengeksplorasi detail seperti cargo pocket, rope, dan button. Siluet rancangan yang dihadirkan juga mencerminkan statement yang chic dan feminine edgy.
"Koleksi ini dirancang sebagai pilihan pakaian yang mencerminkan dedikasi untuk tetap modis dan percaya diri setiap hari," ujarnya. Dia juga mengungkapkan bahwa nama brand tersebut diambil dari penggabungan nama anaknya.
Selama menekuni bisnis fesyen, Vinna mengaku senang karena dapat membantu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, seperti penjahit dan tenaga pendukung lainnya.
Vinna mengaku, koleksi dari VLV bisa didapatkan secara online. Namun di 2025, dia menargetkan bisa membuka store.
“Persaingan di bisnis fesyen memang ada, namun saya fokus saja. Tidak melihat kanan dan kiri. Kita jalani apa yang kita yakini, harus optimis untuk bisnis ke depannya,” ucap Vinna.
Sementara itu sang putri, Lovely Aurazahra sangat mendukung usaha bisnis fesyen yang dibangun oleh sang ibunda. Bahkan, dia ingin memperkenalkan koleksi VLV di luar negeri.
“Aku kuliah di UK. Aku bisa bawa bisnis mama ke sana. Aku juga bisa mencari tahu kesukaan dari mereka apa, sehingga desainnya bisa menyesuaikan,” ucapnya.
(Tuty Ocktaviany)