Vilona La Vena (VLV) Kenalkan Koleksi Baru Self-Love, Ungkap Target 2025
JENAMA Vilona La Vena (VLV) memperkenalkan koleksi terbaru bertema Self-Love. Koleksi ini menawarkan berbagai pilihan gaya busana, termasuk casual, chic, edgy, dan sophisticated.
Industri mode di Tanah Air terus berkembang dengan kehadiran brand-brand baru yang konsisten memperkenalkan karya-karya lebih personal. Salah satu brand tersebut adalah Vilona La Vena (VLV).
VLV hadir pertama kali pada 29 Agustus 2022 dan didirikan oleh fashion entrepreneur Vinna Karlina. Keputusan Vinna menekuni bisnis fesyen bukanlah kebetulan, melainkan didorong oleh kecintaannya terhadap dunia ini. Dia memulai dengan memperkenalkan kerudung sebelum akhirnya berkembang ke lini fesyen.
"Saya lebih senang dipanggil sebagai fashion entrepreneur daripada desainer. Tugasnya memang lebih banyak, tidak hanya mendesain, tetapi juga memikirkan bisnis dan pengembangan ke depan," ucap Vinna kepada Okezone.com saat sesi konferensi pers di Chao Phraya Thai Fine Cuisine, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Vinna mengatakan, DNA brand yang ditawarkan VLV adalah classy, chic, trendy, dan feminine edgy. Di mana dia menyasar pembeli potensial dari kalangan wanita usia 20-50 tahun.
“Koleksi VLV, Self-Love dirancang sebagai pilihan pakaian yang mencerminkan dedikasi untuk tetap modis dan percaya diri setiap hari. Konsep desainnya bergaya casual, style chic, edgy, dan sophisticated,” kata Vinna.
Acara peluncuran koleksi baru ini juga sekaligus memperingati ulang tahun kedua VLV dan sang founder, Vinna. Dikemas dengan tema menarik VLV Beauty Station, acara tersebut bertujuan merayakan keunikan setiap wanita melalui koleksi fesyen dan kecantikan yang personal.
Selama sesi peragaan busana, ada 20 outfit yang dipamerkan di hadapan para pencinta mode. Bajunya sangat wearable dan mengikuti selera pasar dengan menggunakan perpaduan bahan dari semiwool, denim twill, dan cotton. Pemilihan material ini untuk memberikan kenyamanan ketika dipakai di negeri yang beriklim tropis seperti Indonesia.
Sementara itu, penggunaan bahan polos dengan pilihan warna earth tone dan cool tone dalam koleksi ini mengeksplorasi detail seperti cargo pocket, rope, dan button. Siluet rancangan yang dihadirkan juga mencerminkan statement yang chic dan feminine edgy.
"Koleksi ini dirancang sebagai pilihan pakaian yang mencerminkan dedikasi untuk tetap modis dan percaya diri setiap hari," ujarnya. Dia juga mengungkapkan bahwa nama brand tersebut diambil dari penggabungan nama anaknya.
Selama menekuni bisnis fesyen, Vinna mengaku senang karena dapat membantu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, seperti penjahit dan tenaga pendukung lainnya.
Vinna mengaku, koleksi dari VLV bisa didapatkan secara online. Namun di 2025, dia menargetkan bisa membuka store.
“Persaingan di bisnis fesyen memang ada, namun saya fokus saja. Tidak melihat kanan dan kiri. Kita jalani apa yang kita yakini, harus optimis untuk bisnis ke depannya,” ucap Vinna.
Sementara itu sang putri, Lovely Aurazahra sangat mendukung usaha bisnis fesyen yang dibangun oleh sang ibunda. Bahkan, dia ingin memperkenalkan koleksi VLV di luar negeri.
“Aku kuliah di UK. Aku bisa bawa bisnis mama ke sana. Aku juga bisa mencari tahu kesukaan dari mereka apa, sehingga desainnya bisa menyesuaikan,” ucapnya.
(Tuty Ocktaviany)
