Lebih lanjut dr Piprim mengatakan IDAI sendiri memiliki satgas ASI yang sangat antusais untuk melatih para dokter bagimana caranya mendampingi ibu-ibu memberi ASI eksklusif kepada anaknya.
“Ini sangat penting, regulasi ada tapi si dokter anaknya, dokter umumnya, bidan, harus paham, gimana supaya si ibu ini bisa diampingi mau memberikan ASI eksksuif,” tuturnya.
Pihaknya pun akan membuat BP2 ASI dan disebarkan ke 30 cabang IDAI untuk menggerakan ASI eksklusif ini semakin masif.
“Kenapa (ASI eksklusif penting)? Karena banyak manfaatnya untuk kesehatan, emosi, ekonomi juga. Bisa bayangkan udah ekonomi pas-pasan, bapaknya merokok, ibunya juga harus beli susu formula untuk bayi, padahal ekonomi pas-pasan, itu kan sangat mengganggu ekonomi keluarga,” ujarnya.
(Leonardus Selwyn)