Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SPECIAL REPORT: Konten Kreator Mukbang, di Balik Ketenaran ada Bahaya Mengintai

Kemas Irawan Nurrachman , Jurnalis-Sabtu, 27 Juli 2024 |13:52 WIB
SPECIAL REPORT: Konten Kreator Mukbang, di Balik Ketenaran ada Bahaya Mengintai
SPECIAL REPORT: Konten Kreator Mukbang, di Balik Ketenaran ada Bahaya Mengintai (Foto: Okezone)
A
A
A

MENJADI konten kreator makanan besar atau mukbang, kerap dianggap sebagai cara mudah untuk membuat sebuah video. Namun tahukah kamu, jika membuat konten makanan dengan jumlah besar ternyata memiliki bahaya yang mengintai.

Jika dilakukan dengan benar dan sudah mengikuti prosedural yang tepat, bukan berarti sang konten kreator bisa terbebas dari bahaya. Salah satu faktor bahaya yang paling mengintai adalah keselamatan diri dan kesehatan.

Seiring perjalanan waktu, ada sejumlah konten kreator yang masih abai akan keselamatan dirinya. Demi mendulang trafik penonton dan menyenangkan pengikutnya, konten yang dibuat sering ekstrem dan berujung kematian.

Sejarah Mukbang hingga ke Indonesia

Sebelum lebih jauh berbicara mengenai mukbang, ada baiknya kita mengetahui sejarah makan besar tersebut.

Mukbang sendiri diambil dari bahasa Korea, yakni 'muk' yang artinya 'makan', dan 'bang', yang artimya 'siaran' atau 'ruangan'. Jadi bisa diartikan mukbang merupakan menikmati makanan sambil melakukan siaran.

Konten mukbang muncul di Korea Selatan lewat platform streaming seperti AfreecaTV. Kala itu, mukbang dilakukan secara live yang menampilkan seorang kreator duduk menghadap kamera, dan menikmati makanan sembari berinteraksi dengan penonton.

Budaya mukbang bagi orang Korea Selatan ini untuk menghindarkan anggapan bahwa makan sendirian tidak masalah. Pasalnya, makan sendiri di Korea Selatan sering kali dianggap aneh atau tidak punya teman.

Seiring perkembangan media sosial, konten mukbang beralih ke platform yang lebih global, yakni YouTube. Konsep mukbang pun berubah, dari yang awalnya disiarkan secara langsung dan bisa berinteraksi dengan penonton, menjadi makan besar.

Konten mukbang akhirnya digandrungi penonton sehingga konten kreator serupa pun menjamur. Hingga pada 2019, konten ini masuk ke Indonesia dan cepat berkembang.

Berdasarkan laporan Google dalam Year in Search 2019, kata kunci 'mukbang' meningkat 2,6 kali lipat. Seiring perjalan waktu, konsep mukbang kemudian menjadi beragam mulai dari makan dalam jumlah sangat besar hingga makan dengan tantangan ekstrem.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement