Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dari semua stakeholder (pemangku kepentingan) dalam pengelolaan DTW maupun dalam pengembangan desa wisata.
Sementara, Direktur Komunikasi Pemasaran Kemanparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati, mengatakan, melalui bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman dalam memasarkan destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif melalui media digital bagi para pelaku usaha parekraf.
Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto, mewakili masyarakat Kukuh menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah menggelar bimtek selama dua hari.
"Harapannya, peserta bimtek mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk membuat konten digital dan fotografi agar Alas Kedaton dan Desa Wisata Kukuh semakin dikenal luas. (Juga) Semangat kader bank sampah semakin bertambah untuk mewujudkan DTW Alas Kedaton dan Desa Kukuh yang bersih dan sehat," kata Yohanes.
(Rizka Diputra)