HOTEL merupakan salah satu akomodasi yang penting saat berlibur. Para wisatawan tentu memilih hotel terbaik untuk menginap. Namun rupanya, tren perhotelan terus berkembang sesuai dengan keinginan dari para wisatawan.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahudin Uno. Sandiaga mengatakan tren perhotelan saat ini mengarah pada customize, localize dan personalize.
“Saya melihat nationalism in hotel saat G20. G20 semua berpusat di Hotel Kempinski. Tapi ketika tamu negara datang, mereka memilih hotel referensi negaranya. Misalnya Joe Biden maunya tinggal di Park Hyatt, Macron di Sofitel, begitu juga dengan Jepang. Ini tren baru bahwa hotel sekarang lebih customize, localize, dan personalize,” jelas Sandi saat ditemui di acara peresmian Hotel Tentrem di Alam Sutera, baru-baru ini.
Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi kehadiran Hotel Tentrem di Jakarta. Karena hotel ini menyuguhkan nuansa Indonesia yang sangat kental, khususnya budaya Jawa.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Hal itu terlihat dari elemen kayu, batu alami, dan penghijauan. Hotel ini juga didedikasikan untuk melestarikan warisan Indonesia, hal itu terlihat dari setiap sudut hotel yang juga otentik dengan memadukan tradisi lokal Indonesia dan sentuhan modern.
“Saya berharap keberadaan Hotel Tentrem Jakarta bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” terangnya.
Di sisi lain, pemilik Hotel Tentrem Jakarta dan Tentrem Group, yang diwakili oleh Karina Pikanto dan Irwan Hidayat, sepakat bahwa kehadiran hotel ini merupakan tonggak penting dalam ekspansi mereka serta dukungan terhadap UMKM dan ekonomi lokal.