MASKAPAI penerbangan asal Amerika Serikat Delta Airlines menjadi topik pembicaraan hangat di jagat maya usai dua pramugarinya mengunggah foto mengenakan pin bendera Palestina.
Maskapai yang berbasis di Atlanta itu menjadi sasaran amukan netizen dan memutuskan untuk langsung mengubah kebijakan seragam karyawannya.
Melansir AP News, sebuah postingan di X pada Rabu, 10 Juli 2024, berhasil memancing keributan. Dua awak kabin Delta Airlines tampak mengenakan pin bendera Palestina dalam foto yang diunggah tersebut. Hal ini memicu kemarahan netizen dan mendorong maskapai bersangkutan untuk mengubah kebijakan seragam awaknya.
Delta Airlines mengubah aturannya dan dengan tegas melarang penggunaan pin simbol negara atau kebangsaan apapun selain Amerika Serikat. Kebijakan ini mulai berlaku pada Senin (15/7/2024).
"Kami bangga dengan basis karyawan dan pelanggan kami yang beragam dan fondasi merek kami, yaitu menghubungkan dunia dan memberikan pengalaman premium," kata juru bicara Delta Airlines dalam sebuah pernyataan.
"Kami mengambil langkah ini untuk membantu memastikan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi semua orang," tambahnya.
Sebelumnya Delta Airlines membebaskan karyawan terkait fleksibilitas dalam memilih aksesoris seragamnya. Oleh karena itu, dua pramugari tersebut tanpa ragu memakai pin bendera Palestina itu. Namun, kebijakan itu langsung diubah setelah perdebatan panas di media sosial yang jelas menyeret nama maskapai.
Situasi semakin memburuk setelah salah satu karyawan maskapai membalas sebuah cuitan di X. Ia menyatakan bahwa dua pramugari yang mengenakan pin Palestina itu melanggar aturan perusahaan dan menyampaikan simpatinya pada penumpang yang dianggapnya takut dengan tindakan yang dilakukan oleh dua pramugari tersebut.