PENAMPAKAN kotornya Pantai Pasir Putih Lampung yang dipenuhi sampah menghebohkan media sosial. Sedihnya, banyak anak kecil yang tetap mandi, berendam, bermain air di pantai kotor tersebut.
Anak-anak terlihat sama sekali tidak peduli dengan sampah plastik yang mengapung di atas air pantai. Menurut keterangan akun Twitter @BC_holic yang membagikan video penampakan Pantai Pasir Putih Lampung yang dipenuhi sampah, biasanya pantai tersebut tidak sekotor itu, namun akhir-akhir ini pantai dipenuhi sampah.
"Pantai Pasir Putih Lampung jadi viral, biasanya pantai ini bersih dan jadi tempat wisata warga setempat untuk menikmati laut, tapi akhir-akhir ini jadi penuh sampah. Tapi, anak-anak masih tetap bermain di pantai yang dipenuhi sampah," isi keterangan video tersebut, dikutip MNC Portal, Rabu (3/7/2024)
Berkaca dari kejadian itu, masyarakat perlu tahu bahwa mandi di pantai kotor sangat tidak disarankan, karena dapat berdampak buruk pada kesehatan. Apa saja dampak tersebut?
Berdasarkan laporan Natural Resources Defense Council (NRDC), ada banyak penyakit yang berhubungan dengan paparan air pantai yang kotor, termasuk flu perut, penyakit ruam di kulit, penyakit mata merah, infeksi saluran pernapasan, meningitis, dan hepatitis.
"Penyakit itu mungkin disebabkan adanya patogen penyebab penyakit yang ada di pantai kotor. Jenis patogen yang paling umum ditemukan pada pantai yang kotor adalah bakteri, virus, hingga protozoa," bunyi laporan tersebut.
Penyakit juga bisa muncul setelah mandi di pantai kotor, karena kontak dengan tinja manusia yang kemungkinan besar ada juga di air pantai. Ketika seseorang terpapar air mengandung tinja, itu meningkatkan risiko penyakit flu perut, infeksi pernapasan, infeksi telinga, dan infeksi kulit.
"Penyakit itu bisa muncul sehari setelah mandi di pantai kotor atau beberapa minggu setelahnya. Serangan patogen penyebab penyakit itu pun bahkan dapat menyebabkan situasi yang parah, berdampak jangka panjang, hingga sebabkan kematian," terang laporan yang sama.
Perlu diketahui, kelompok usia anak-anak, orang lanjut usia, atau orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat berisiko mengalami efek serius dari paparan air pantai yang kotor.
Menurut penelitian, membuktikan bahwa anak-anak di bawah usia 9 tahun, mandi di air pantai yang kotor, dilaporkan banyak yang alami diare dan muntah.
Parahnya lagi, jika berada di pantai kotor tanpa terkena air pantai sekalipun, itu juga bisa meningkatkan risiko penyakit. Diungkap di laporan yang sama, studi tahun 2009 menemukan adanya hubungan positif antara kontak pasir pantai yang kotor dengan risiko penyakit saluran cerna.
(Rizky Pradita Ananda)