Prosesnya dimulai dengan Tari Gandrung yang kemudian berlanjut dengan penjemuran kasur. Semua warga akan menjemur kasur di depan rumah dari pagi hingga sore hari.
Uniknya, kasur-kasur warga desa ini adalah kasur gembil dengan warna corak hitam dan merah. Hitam memiliki arti langgeng dan merah itu berani.
(Foto: YouTube)
8. Tradisi Ngejot, Bali
Tak hanya terkenal dengan pariwisatanya, Bali juga identik dengan toleransi beragama yang tinggi. Perbedaan agama di masyarakat Bali justru menghasilkan tradisi yang penuh makna.
Salah satunya adalah tradisi ngejot. Ini adalah rutinitas umat beragama di Bali untuk merayakan hari penting dalam keagamaan, termasuk saat Idul Adha.
Warga muslim Bali akan menjalankan tradisi ini dengan berbagi makanan, minuman, serta buah kepada tetangga nonmuslim. Kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur warga muslim terhadap tetangganya yang memiliki toleransi tinggi.
(Rizka Diputra)