4 Tradisi Perayaan Waisak di Indonesia, Nomor 1 Jadi Magnet Wisatawan Dunia
SETIAP agama memiliki kebiasaan yang mempertebal keberagaman. Salah satunya ialah saat perayaan Hari Raya Waisak.
Hari Raya Waisak 2568 BE jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024. Umat Buddha pun bersuka cita merayakannya dengan tradisi di daerahnya masing-masing.
Lantas, apa saja tradisi perayaan Waisak yang ada di Indonesia? Berikut Okezone rangkumkan empat di antaranya.
1. Trisuci Waisak di Candi Borobudur
Rangkaian perayaan Waisak 2568 BE atau tahun 2024 dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Chief Marketing Officer InJourney, Maya Watono berujar bahwa perayaan Waisak yang jatuh pada masa long weekend ini diyakini mampu menarik kedatangan wisatawan ke kawasan Borobudur. Sehingga, banyak persiapan yang telah pihaknya lakukan untuk menyambut perayaan ini.
"Kami juga mempersiapkan pelepasan 2.560 lampion pada detik Waisak ini bersamaan dengan tahun Waisak 2568 dan ekspektasinya ada doa bersama sekitar 8.000 umat Buddha yang akan berdoa bersama di Candi Borobudur dari atas sampai ke Marga utama Candi Borobudur," kata Maya.
2. Festival Candi Muaro Jambi
Perayaan Waisak di Jambi begitu meriah. Candi Muarojambi dipenuhi sekitar 1.000 biksu yang datang dari berbagai wilayah di Sumatera.
Puncak acara waisak sendiri diisi dengan festival pelepasan lampion sebanyak 1.000 buah. Tak hanya itu, biasanya juga akan diadakan Festival Candi Muaro Jambi yang menampilkan pertunjukan seni dan budaya khas Jambi, kompetisi sastra tradisional, berbagai pameran dan bazar kuliner.
