Miss Indonesia 2022 Audrey Vanessa Ungkap Pentingnya Perawatan Gigi untuk Tingkatkan Kepercayaan Diri
PERAWATAN gigi ternyata penting untuk menunjang penampilan. Miss Indonesia 2022 Audrey Vanessa pun mengungkap bahwa dirinya secara rutin melakukan pemeriksaan gigi setiap 3 sampai 6 bulan sekali.
Tidak hanya datang ke dokter gigi ketika ada keluhan, Audrey Vanessa juga rutin memeriksakan gigi untuk memastikan kondisi giginya. Termasuk melakukan scalling untuk menjaga kebersihan giginya.
"Aku memang melakukan pengecekan secara rutin untuk gigi aku. Jadi memang setiap 3-6 bulan sekali aku datang ke klinik gigi untuk memeriksakan gigi aku, apakah ada yang bermasalah," ujar Audrey Vanessa di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Audrey Vanessa juga menjelaskan bahwa memelihara kesehatan gigi begitu penting untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Bahkan sebelum Audrey berangkat untuk mewakili Indonesia di ajang Miss World, dia rutin melakukan pemeriksaan gigi.
Audrey Vanessa pun mengaku semakin percaya diri ketika dirinya melempar senyuman dengan giginya yang tampak sehat dan indah. Menurutnya, untuk memelihara gigi yang sehat itu penting.
"Menjadi Miss Indonesia membuat aku lebih sering tersenyum aku jadi tahu bahwa senyuman dengan gigi yang indah dan baik itu sangat penting. Jadi setiap ketemu orang kan harus senyum. Ketika gigi aku jadi jauh lebih baik, senyum jadi lebih indah dan lebar. Bertemu dengan orang jadi lebih confident. Kalau gigi kita sehat otomatis jadi lebih percaya diri," sambungnya.
Salah satu perawatan gigi yang saat ini rutin dilakukannya adalah clear aligner. Perawatan ini dilakukan untuk merapikan gigi yang kurang rata sehingga nantinya gigi akan terlihat lebih rapi secara estetika setelah dilakukan perawatan secara rutin.
"Sebenarnya yang baru aku lakukan hari ini clear aligner. Kalau dilihat gigi aku ada yang kurang sempurna, ada yang kurang rata, biasanya dengan clear aligner ini akan memperindah senyum aku jadi seperti menggunakan kawat gigi, keliatan cantik tapi juga memperbaiki gigi aku," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)
