Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Bayi Usia 10 Hari Diberi Makanan Non ASI, Dokter Ungkap Bahayanya

Devi Pattricia , Jurnalis-Rabu, 22 Mei 2024 |19:00 WIB
Viral Bayi Usia 10 Hari Diberi Makanan Non ASI, Dokter Ungkap Bahayanya
Bahaya memberikan makanan non ASI pada bayi. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

BELUM lama ini viral sebuah video yang memperlihatkan bayi yang masih berusia 10 hari sudah diberikan makanan non ASI oleh sang ibu. Bayi tersebut tampak sedang tertidur ketika diberikan makan.

Makanan tersebut terlihat seperti bubur yang terus diberikan kepada bayi tersebut. Video tersebut sontak menjadi sorotan publik, sebab para netizen geram melihat anak bayi yang seharusnya masih mendapatkan ASI malah diberikan makanan padat.

Menanggapi viralnya video tersebut, dokter sekaligus content creator kesehatan dr. Nadia Alaydrus mengungkap bahwa hal tersebut sangat tidak disarankan untuk dilakukan pada bayi usia 10 hari.

Sebab, bayi masih belum memiliki enzim pencernaan untuk dapat membantunya mencerna makanan secara optimal. Bahkan saran dari dokter anak MPASI sebaiknya diberikan ketika usianya enam bulan ke atas.

“Namanya bayi nih, dia itu belum memiliki enzim pencernaan yang bisa untuk mencerna makanan secara optimal. Kayak misalnya enzim amilase untuk mencerna karbohidrat dan juga lipase untuk mencerna lemak,” tutur dr. Nadia dikutip dari unggahan dalam akun Instagramnya @nadialaydrus, Rabu (22/5/2024).

Bayi

Dokter Nadia menjelaskan bayi yang belum lama lahir baru memiliki refleks alami untuk menelan air, seperti susu dan ASI, bukan makanan padat. Sehingga sebelum usianya enam bulan, bayi belum memiliki kemampuan untuk menelan.

“Namanya bayi dia itu refleks alaminya itu hanya untuk menelan air, seperti menelan asi, ataupun juga susu. Jadi dia itu belum punya kemampuan menelan, apalagi mengunyah makanan padat,” ujarnya.

Menurut dr. Nadia, terdapat beberapa bahaya yang bisa terjadi apabila memberikan makanan padat pada bayi dengan usia yang masih sangat dini, seperti bisa membuat bayi tersedak lantaran belum bisa menggerakan makanan secara efektif untuk ditelan.

Selain itu, kondisi lapisan lendir di saluran pencernaan bayi pun masih belum kuat, sehingga memberikan makanan padat pada bayi bisa memicu terjadinya infeksi, melukai usus bayi, peradangan pada usus, hingga iritasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement