“Tiba-tiba, Polisi Federal naik ke pesawat dan langsung menuju kokpit. Ketika mereka keluar, mereka memanggil kami. Mereka meminta dokumen kami dan mengambil tas kami," tambah Igor.
"Sungguh ironis, bahkan polisi pun tidak mempercayainya. Belakangan, setelah beberapa penelitian, mereka mengklarifikasi kepada saya bahwa Anda tidak boleh mengucapkan kata 'bom' di pesawat," paparnya.
Perjalanan yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional São Paulo Guarulhos menuju Maceió, Brasil itu harus tertunda selama berjam-jam dan pada akhirnya dibatalkan akibat dari insiden lelucon bom tadi. Penerbangan ini menampung sekitar 200 penumpang saat itu.

Pihak maskapai lantas angkat bicara terkait kejadian ini. Seorang juru bicara (jubir) berkata:
"Kami meminta bantuan polisi federal untuk menurunkan dua penumpang dari penerbangan LA3198 Kamis ini setelah mereka melaporkan membawa alat peledak di dalam pesawat. Sesuai prosedur dalam kasus tersebut, pesawat dan bagasi diperiksa oleh polisi, yang mengarah ke penerbangan tersebut. pembatalan karena kru telah melampaui jam tugas maksimumnya,” kata sang jubir.
(Rizka Diputra)