Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Kebanyakan Dijilat, Begini Tips Atasi Bibir Kering dan Pecah saat Berpuasa

Devi Pattricia , Jurnalis-Selasa, 12 Maret 2024 |14:29 WIB
Jangan Kebanyakan Dijilat, Begini Tips Atasi Bibir Kering dan Pecah saat Berpuasa
Perawatan Bibir. (Foto: Freepik)
A
A
A

MINIMNYA asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh selama menjalankan puasa menjadi salah satu faktor penyebab bibir menjadi kering. Jika didiamkan terlalu lama, maka kulit bibir Anda bisa jadi pecah-pecah.

Bahkan tak jarang kulit bibir yang pecah-pecah bisa menimbulkan luka hingga berdarah. Terdapat beberapa cara yang bisa membantu mengatasi bibir kering dan pecah-pecah saat berpuasa, salah satunya melalui asupan makanan.

Menurut dr. Muhammad Rahmatullah atau yang akrab disapa dr. Metz menjelaskan bahwa mengkonsumsi makanan yang tinggi akan antioksidan dan tinggi kadar air seperti sayuran dan buah-buahan bisa membantu mengatasi bibir kering.

“Pilihlah sayur dan buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka, jeruk, stroberi dan buah lain yang mengandung vitamin C dan E, karena itu yang dapat melembabkan pada kulit anda dan juga pada bibir,” kata dr. Metz dilansir dari kanal Youtube ‘dokter Metz’.

Anda bisa memilih sayur dan buah dengan kandungan vitamin C dan E yang tinggi seperti jeruk, semangka, dan berbagai buah lainnya. Namun, kebutuhan air putih setiap harinya pun juga harus diimbangi.

Dr. Metz menyarankan untuk mengkonsumsi lebih banyak air putih saat bulan puasa. Jika di hari biasa kebutuhan airnya hanya 2,5 liter, maka ketika berpuasa membutuhkan konsumsi air putih kurang lebih 3,5 liter dalam satu hari

“Rata-rata 2,5 liter itu sebenarnya angka kecukupan yang paling minim. Kalau saran saya setidaknya 3,5 liter, emang cukup lumayan tapi itu sudah sangat efektif kita untuk menjaga hidrasi kulit dan hidrasi bibir, karena 70% badan kita terdiri dari air,” jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement