Catat! Cara Cegah dan Mengobati Jerawat di Kulit Kepala
JERAWAT masih jadi salah satu masalah kulit paling familiar dialami banyak orang, baik itu pria, wanita, remaja, dewasa muda, hingga yang sudah berumur sekalipun.
Jangan salah, jerawat yang menimbulkan rasa sakit, perih, kemerahan, dan juga menganggu penampilan serta menurunkan kepercayaan diri ini bukan hanya bisa muncul di wajah, ketiak, atau pun punggung. Area tersembunyi dan jarang diperhatikan seperti kulit kepala pun bisa ditumbuhi jerawat.
Jerawat muncul di kulit kepala, saat pori-pori kulit kepala tersumbat dengan zat eksternal seperti kotoran, minyak, dan bakteri. Bakteri dan jamur yang bisa berkembang biak pun berbagai jenis, contohnya staphylococcus aureus, pseudomonas, molluscum contagiosum, hingga propionibacterium acnes.
Lantas bagaimana cara mengobatinya? Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan rutinitas perawatan rambut dasar, keramas teratur memakai sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala. Setelah itu, hindari memakai produk perawatan rambut yang dicurigai memicu jerawat di kulit kepala.
Selanjutnya bisa dengan mengobati, kini obat jerawat untuk kulit kepala bisa cukup mudah didapat dan pengobatannya bisa dilakukan di rumah, tetapi terlebih dahulu Anda harus memastikan produk yang digunakan sudah tepat dan sudah pasti aman
Sebagai alternatif, bisa juga mencoba obat rumahan alami contohnya cuka sari apel dan minyak tea tree. Sebaiknya, tetap berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesial ahli kulit.
Meski ada pengobatannya, tentu masih jauh lebih baik melakukan sederet upaya pencegahan munculnya jerawat di kulit kepala. Adapun langkah pencegahan yang tepat ialah sebagai berikut;
1. Pastikan cukup membersihkan kulit kepala dengan rutin menggunakan shampoo sesuai kebutuhan.
2. Sebisa mungkin menghindari penggunaan terlalu banyak produk rambut yang mengandung minyak.
3. Jika berkeringat setelah berolahraga atau pun beraktivitas, biarkan rambut dan kulit kepala mengering dengan cepat dan seluruhnya kering. Setelah itu cuci tangan dengan benar.
4. Pilih penutup kepala yang longgar seperti syal, helm, atau topi yang memungkinkan aliran darah ke kulit kepala tetap lancar tak tersumbat. Demikian sebagaimana diwarta dari Stylecraze, Rabu (7/2/2024)
(Rizky Pradita Ananda)
