Pengiriman stok vaksinasi tersebut semakin digencarkan setelah beredar kabar mengenai wabah penyakit menular yang dialami oleh tentara Israel di Jalur Gaza. Infeksi yang dialami oleh tentara israel ini ditandai dengan demam, penurunan berat badan, hingga pembesaran limpa dan hati.
Tentunya hal ini dapat berdampak fatal apabila tidak diobati. Maka dari itu, program vaksinasi tersebut rencananya segera diberikan kepada hampir 300.000 bayi dan balita yang belum pernah divaksin dan memenuhi syarat lainnya di 2024.
(Leonardus Selwyn)