DIREKTUR Jenderal WHO dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyerukan timnya dan mitra internasional untuk mengirimkan pasokan medis ke Gaza bagian utara dan selatan. Misi besar ini telah dilakukan pada 26 Desember 2023.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil langkah besar demi menyelamatkan warga Palestina. Beberapa hari lalu, tim WHO mengunjungi Rumah Sakit Al Shifa dan Al Amal. Kedua rumah sakit itu menjadi tempat perlindungan masyarakat Gaza. RS Al Shifa menampung sekitar 50.000 orang, sedangkan Al Amal mampu menerima 14.000 pengungsi.
“Di tengah perang yang masih berlangsung, kami mengunjungi Rumah Sakit Al Shifa bersama UNICEF, LSM, dan World Central Kitchen. Kami memberikan bahan bakar, pasokan medis, dan berbagai bahan dapur. Beberapa pasokan medis juga dikirim ke Gaza Central Drugstore, sebagai pusat untuk menyalurkan ke berbagai pengungsi di rumah sakit,” kata Tedros Adhanom, dikutip dari laman resmi WHO, Selasa (2/1/2024).

WHO pun turut mendatangi Al Amal untuk meninjau lapangan di Gaza selatan. Disebutkan bahwa serangan baru-baru ini, melumpuhkan menara radio rumah sakit. Akibatnya berdampak terhadap gangguan sistem pengiriman ambulans ke wilayah Khan Younis.
“Sembilan ambulans yang dimiliki rumah sakit, tetapi lima yang berfungsi. Staf kami pun menyaksikan puluhan ribu orang berlarian menyelamatkan diri dari serangan militer Israel di Khan Younis,” ujarnya.
Berdasarkan kunjungannya itu, WHO menyebutkan bahwa Gaza hanya memiliki 13 rumah sakit yang beroperasi. Adapun dua rumah sakit masih berfungsi secara minimal, tetapi 21 lainnya tidak dapat digunakan sama sekali.