BAHASA Jawa makin mendunia. Seorang penjual parfum keliling di Ta'if, Makkah, Arab Saudi viral karena fasih berbicara bahasa Jawa saat menawarkan produknya ke jemaah umrah dari Indonesia. Padahal pria itu berasal dari Yaman.
Kejadian unik ini terjadi saat rombongan jemaah dari Tanah Air mengunjungi peternakan unta di Ta'if, daerah di Pegunungan Sarawat Makkah. Pria Yaman itu menghampiri jemaah dan menawarkan produk parfum di tangannya.
Menariknya dia berbicara bahasa Jawa dengan fasih. Aksinya pun direkam oleh jamaah lalu videonya diunggah ke Instagram oleh akun @arifff_abdurrahmannn hingga viral.
Ketika pembeli berinteraksi dengan penjual parfum menggunakan bahasa Jawa, suasana terlihat ramai dipenuhi tawa.
BACA JUGA:
"Piro mas? (Berapa mas?),” tanya seorang jemaah.
"Satus ewu papat, seket ewu loro, (Seratus ribu dapat empat, Lima puluh ribu dapat dua),” jawab si penjual parfum.
Keakraban dalam bahasa Jawa ini kemudian membuat jemaah tertawa dan menanggapi, "Larang men to mas mas, (Mahal banget Mas).”
Penjual parfum tersebut menimpali, "Murah siji, loro, telu, papat. Ora tuku rapopo… (Murah satu, dua, tiga, empat. Enggak beli tidak apa-apa),” Ketika seorang jemaah bertanya kepada penjual, "Orang Sudan?", Penjual itu menjawab "Orang Arab, Yaman."
Dalam video tampak sang penjual terus menawarkan parfum dengan ramah, "Murah tambah lagi satus ewu papat sak iki meneh limo, satu dua tiga empat lima. Murah (Murah, tambah lagi seratus ribu dapat empat sekarang seratus ribu dapat lima. Satu, dua, tiga, empat, lima. Murah).”
BACA JUGA:
Pembeli kemudian menanyakan diskon, di mana penjual menjawab dengan santai, "Bisa diskon, lima satus ewu (Bisa diskon, seratus ribu dapat lima).”
Di sela tawar-menawar harga parfum dalam bahasa Jawa, seseorang menanyakan asal pria itu. "From Yaman," jawab dia.
Sejumlah netizen merespons setelah video tersebut diunggah, mengekspresikan komentar-komentar beragam.

Pengguna @izzul_izzulhaq berkomentar, "Seketika vibesnya lebih seperti parkiran ziarah wali Jawa Timur."
@Nawanorecky menimpali, “Sebesar itu ya pengaruh Indonesia, udah berpuluh-puluh tahun berbondong-bondong pergi haji tiap tahun.”
BACA JUGA:
Akun @ofecc mengungkapkan pengalamannya “Paling kocak ketemu yang bisa bahasa madura kemarin di Corniche. Jualan parfum juga. Wkwk.”
"Rasa ziarah makam Walisongo," komen @komikpairman.
(Salman Mardira)