DAGING kambing menjadi salah satu bahan utama masakan yang mudah diolah menjadi berbagai menu makanan. Umumnya, masyarakat menyajikan makanan ini dalam bentuk sate, gulai, ataupun tongseng.
Olahan daging kambing banyak digemari pencinta kuliner. Namun, sebagian masyarakat kerap kali takut, sebab daging kambing dapat memicu datangnya penyakit hipertensi.
Terkait hal tersebut, Dokter sekaligus Influencer Kesehatan, dr. Tirta, melalui Instagram pribadinya @dr.tirta dan @pengpenggpeng, menjelaskan soal efek mengonsumsi daging kambing yang kerap membuat masyarakat resah.
Menurutnya daging kambing bukan menjadi faktor utama penyebab tekanan darah tinggi. Namun, makanan asin yang berlebihan dapat memicu hipertensi. Dirinya menegaskan mitos beredar bahwa daging kambing menyebabkan darah tinggi adalah tidak benar. Faktanya, makanan itu memiliki protein tinggi yang baik untuk tubuh.
“Makanan yang terbuat dari daging kambing, seperti sate, tongseng, tengkleng, dan gulai daging kambing itu jadi meroket (penyebab darah tinggi) adalah komponen garam dan kecapnya yang berlebihan,” ujar dr. Tirta, dikutip dari unggahan Instagram, Kamis (14/12/2023).
Dia menambahkan, semua makanan yang rasa-rasa, berisiko tinggi. Makanya jika sudah tahu makanan terlalu asin, jangan dikonsumsi secara berlebihan.
“Kalau daging kambingnya malah sehat dan memiliki protein tinggi daripada daging sapi. Sudah gulai, tongseng santen dikasih kecap kasih garam. Pas begitu naik tensi enak, yang disalahin kambingnya. Kambingnya itu korban fitnah,” pungkasnya.
(Leonardus Selwyn)