Karena pada umumnya, setiap negara mempunyai potensi terkena kasus ini, hanya saja mungkin lonjakan tiap masing-masing negara memiliki variasinya berbeda-beda, karena tergantung dari imunitas masyarakat, program vaksin yang digunakan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masuarakatnya, serta bagaimana virus itu menyebar.
“Selain faktor cuaca juga yang langsung atau tidak langsung ini mendukung, dalam artian membuat orang kalau musim hujan ini akan lebih banyak di indoor. Kalau sirkulasi udaranya buruk maka itu yang akan membuat kasus meningkat,” tutur dr Dicky.
(Dyah Ratna Meta Novia)