Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Kristen Ortodoks Merayakan Natal Tanggal 7 Januari? Begini Penjelasannya

Kiswondari , Jurnalis-Selasa, 21 November 2023 |09:13 WIB
Kenapa Kristen Ortodoks Merayakan Natal Tanggal 7 Januari? Begini Penjelasannya
Kenapa Kristen Ortodoks merayakan Natal 7 Januari. (Foto: Freepik)
A
A
A

Bagi umat Kristen Ortodoks Koptik (Mesir), hal ini mungkin mencakup fatteh, nasi, roti dan hidangan daging, dan wara’ einab (daun anggur). Beberapa meja makan juga akan dihias dengan taplak meja berwarna putih atau bersulam pada Malam Natal, melambangkan kain yang membungkus bayi Yesus.

Dan beberapa umat Kristen Ortodoks juga menyediakan tempat di meja untuk orang-orang terkasih yang baru saja meninggal. Di sudut ruangan, Anda mungkin menemukan seikat gandum yang disebut didukh (bunyi “dee-dooh”) untuk melambangkan panen yang baik.

Pada malam Natal Ortodoks, orang-orang berbagi makanan manis dengan tetangga dan keluarga mereka sebagai simbol amal, perdamaian, dan komunitas.

Lantas, apa yang membuat tanggal Natal mereka berbeda. Masih dari situs yang sama dijelaskan bahwa Gereja mula-mula menggunakan kalender Romawi yang direvisi oleh Julius Caesar pada tahun 46 SM. Namun, ada kesalahan kecil dalam penghitungan bulan lunar, dan Paus Roma Gregorius XIII mengesahkan kalender baru dan lebih akurat pada tahun 1582.

Kalender Gregorian yang baru langsung diterima oleh negara-negara Katolik Roma. Britania Raya tidak bersedia menerima usulan Paus, namun akhirnya menyetujuinya pada tahun 1752. Kekaisaran Rusia tetap menggunakan Kalender Julian yang lama, ketika komunis atheis memperkenalkan kalender baru setelah Revolusi, Gereja Ortodoks Rusia menolak menerimanya.

Lagu Yunani menerima kalender baru pada tahun 1923. Patriark Konstantinopel mengadakan Kongres untuk membahas kalender tersebut. Dan kalender versi revisi Kalender Julian diterima karena selaras dengan kalender Gregorian, tetapi mereka merayakan Paskah menurut kalender Julian.

Akhirnya, gereja-gereja Ortodoks di Yerusalem, Rusia, Ukraina, Serbia, Georgia, dan Gunung Athos mengikuti kalender lama, dan gereja-gereja di Yunani, Rumania, Bulgaria, Antiokhia, dan Amerika mengikuti kalender baru. Lalu Gereja Koptik di Mesir juga mengikuti kalender lama.

Pada kalender lama saat ini tertinggal 13 hari dari kalender baru, artinya tanggal 25 Desember jatuh pada tanggal 7 Januari pada kalender baru.

Demikianlah penjelasan mengenai kenapa Kristen Ortodoks merayakan Natal tanggal 7 Januari, semoga artikel ini menjawab pertanyaan pembaca.

(Endang Oktaviyanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement