KUALITAS tidur yang nyaman serta berkualitas merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap manusia. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, terkadang banyak aktivitas membuat seseorang kurang waktu tidur.
Hal ini lebih sering terjadi pada kalangan wanita jika sedang dalam masa menstruasi. Terkadang hal ini akan berpengaruh terhadap jam tidurnya. Penelitian US National Sleep Foundation pada 2020 menemukan bahwa sebanyak 30 Persen orang mengalami gangguan tidur selama menstruasi.
Sementara 23 Persen diantaranya juga mengaku mengalami kesulitan tidur delapan jam saat sedang menstruasi. Akibatnya, waktu dan kualitas tidur terutama pada remaja mengalami penurunan dan berpotensi berpengaruh terhadap kesehatan mental dan produktivitas.
Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Melissa Magdalena, M.Psi menjelaskan gangguan tidur yang biasa dialami perempuan saat menstruasi bisa diakibatkan perubahan yang terjadi pada tubuhnya seperti hormon, aliran darah, suasana hati, dan juga kecemasan saat menjelang tidur. Kondisi ini akan berdampak pada kesehatan mentalnya.
“Pada saat tengah malam kecemasan akan pembalut bocor mungkin dapat mengganggu kualitas tidur, akan tetapi waktu dan kualitas tidur yang buruk juga dapat berdampak pada pengaruh emosional, kesehatan mental, dan produktivitas kegiatan yang sedang dialami para remaja,” kata Melissa, dikutip dalam acara Press Conference Peluncuran Hers Protex Comfort Night, di kawasan Tanah Abang, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, walaupun gejala tersebut mungkin tidak sepenuhnya dapat dihilangkan, akan tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menambah kenyamanan saat tidur di malam hari terutama ketika saat menstruasi.