Awalnya, Musik menciptakan lepat rasa nasi dengan lelehan gula merah, berbentuk kerucut, dan dialasi dengan daun pisang yang diberi nama ‘Lappet Bulung Tetap Panas’.
Ia memulai usaha dengan berdagang kue Lappet di rumahnya, Jalan Balige Pusat Pasar, Kecamatan Siborongborong. Saat itu, kue Lappet merupakan dagangan yang menguntungkan karena banyaknya peminat.
Ombus-ombus
Sepeninggal Musik Sihombing, usaha ‘Lappet Bulung Tetap Panas’ diteruskan oleh Anggiat Siahaan. Anggiat berdagang menggunakan sepeda dan mengganti nama lappet menjadi ‘Ombus-ombus No.1”.
Ombus-ombus berasal dari bahasa Batak Toba yang berarti ‘embus/tiup’. Nama ini merujuk pada cara memakannya yang harus ditiup terlebih dahulu karena kue ini disajikan masih panas.