BEPERGIAN menggunakan pesawat memang lebih efisien. Namun, banyak penumpang yang kerap mengeluh perut kembung saat naik moda transportasi udara tersebut. Tentunya hal tersebut sangat tidak nyaman.
Dilansir dari Condé Nast Traveller, perut buncit lebih berisiko mengalami kembung daripada perut yang berukuran normal.
Dr. Jo Woodhurst, kepala bagian nutrisi di Ancient + Brave mengatakan bahwa kembung bisa lebih dirasakan oleh mereka yang naik pesawat.
Menurutnya, ada dua penyebab kembung saat berada di ketinggian, yaitu gas dan retensi air.
“Ada dua penyebab utama kembung di pesawat: kembung karena gas atau peradangan di usus dan kembung karena retensi air,” kata Woodhurst.
(Foto: Reuters)
Lebih lanjut, ia menjelaskan ketika pesawat berada di ketinggian 40.000 kaki, tekanan udara menjadi jauh lebih rendah dibanding saat berada di permukaan tanah.
Ketika tekanan udara turun, gas mengembang, dan hal seperti itu juga terjadi di usus yang membuat penumpang merasa tidak nyaman di bagian perut.
Penyebab lainnya adalah retensi air karena sirkulasi darah dan kemampuan tubuh dalam menghilangkan dan mengeluarkan air. Sebenarnya menurut dia, ini merupakan 'efek seluruh tubuh' dan ini bisa terjadi di darat dan udara.

Saat merasa kembung, penumpang harus memerhatikan makanan yang akan dikonsumsi, karena ada beberapa makanan yang justru bisa memperparah kembung yang dirasakan.
“Tubuh setiap orang berbeda terhadap makanan yang berbeda. Jadi pertama adalah pahami makanan yang secara pribadi membuat Anda kembung, seperti gandum, produk susu, atau sayuran misalnya, dan hindari makanan tersebut saat bepergian,” terangnya.
Ia menyarankan agar penumpang pesawat menghindari makanan berserat tinggi, seperti kacang-kacangan, dan rempah-rempah karena bagi beberapa orang, makanan tersebut sulit terurai dan akhirnya menyebabkan kembung.