Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Sejarah Budaya Kopi di Israel

Endang Oktaviyanti , Jurnalis-Sabtu, 28 Oktober 2023 |07:35 WIB
Mengenal Sejarah Budaya Kopi di Israel
Mengenal sejarah budaya kopi di Israel. (Foto: Freepik)
A
A
A

MENGENAL sejarah budaya kopi di Israel yang belum orang banyak tahu. Masyarakat di sana memang sudah menyukai minuman berkafein itu sejak sekitar 600 tahun yang lalu.

Dilansir dari Myjewishlearning pada Sabtu (28/10/2023), masyarakat Turki pertama kali mengubah kopi menjadi komoditas yang banyak diminati, juga mengubah cara penyiapannya. Mulai dari ditumbuk halus dan dicampur air, kemudian direbus berulang kali hingga membentuk topping berbusa.

Karena Israel berada di bekas wilayah Ottoman, kopi ala Turki tetap populer di sini. 

Peralihan pertama dari kopi gaya Turki atau Arab di Israel terjadi pada 1920an dan 30an. Gelombang imigran baru menyukai budaya kedai kopi di kota asal mereka di Austria dan Jerman, dan mencoba menciptakannya kembali di Israel. 

Tak lama kemudian, mereka membuka ratusan kafe baru di Tel Aviv dan Yerusalem, sebagian besar menyajikan kopi saring, yang diminum dengan susu. Seperti di Wina, kota-kota ini menjadi pusat perkembangan budaya dan sastra Israel.

Kopi

(Foto: Freepik)

Setelah berdirinya Israel pada 1948, jutaan imigran baru membanjiri negara tersebut. Tanpa infrastruktur ekonomi yang memadai, Israel memasuki periode penghematan yang dikenal sebagai Tzena, dan penjatahan makanan membatasi ketersediaan kopi. Selain pengganti minuman seperti sawi putih, banyak yang mengikuti tren kopi terkini.

Pada 1956, perusahaan elite membuka pabrik di Safed khusus untuk memproduksinya. Meskipun nama resminya adalah nama (bahasa Ibrani untuk “meleleh”), semua orang di Israel menyebutnya dengan istilah umum nes yang berarti “keajaiban.” 

Mereka hanya menyingkat nama merek kopi instan paling terkenal di dunia: Nescafé. Baik julukan tersebut maupun cepatnya adopsi minuman ini oleh masyarakat Israel, menyoroti kecintaan negara tersebut terhadap segala hal yang berbau asing.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement