Selain itu, pemimpin tertinggi Korea Utara yakni Kim Jong-un memiliki alasan tersendiri kenapa ia melarang peredaran kondom di negaranya, yakni karena dirinya sangat ingin populasi Korea Utara semakin meningkat untuk menghasilkan lebih banyak pekerja sosialis.

Terkait hal ini, tidak hanya kondom yang dilarang oleh Kim Jong-un. Anak ketiga dari Kim Jong-il ini juga melarang dokter dan pekerja medis lainnya melakukan prosedur pengendalian kelahiran dan aborsi guna menekan angka kelahiran yang lebih tinggi.
Seorang dokter bahkan bisa dijatuhi hukuman berat jika ketahuan memberikan alat kontrasepsi alias kondom kepada pasangan suami istri (pasutri).
(Rizka Diputra)