Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Faktor Penyebab Rambut Cepat Rontok, Nomor 5 Banyak Terjadi Pada Pekerja

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Jum'at, 06 Oktober 2023 |14:44 WIB
5 Faktor Penyebab Rambut Cepat Rontok, Nomor 5 Banyak Terjadi Pada Pekerja
Rambut Rontok. (Foto: Freepik)
A
A
A

SEIRING bertambahnya usia, rambut kita memang akan mengalami kerontokan. Tapi, ada beberapa kondisi dimna rambut kita akan mengalami kerontokan sebelum waktunya.

Memang, sekira 50-100 helai rambut kita akan rontok setiap harinya, tapi ada beberapa penyebab lainnya yang membuat rambut kita rontok sebelum waktunya. Nah, berikut adalah lima penyebab rambut rontok seperti dilansir dari TimesofIndia.

Faktor Pertama

Penyebab pertama rambut rontok adalah faktor genetik, androgenic alopecia. Sering disebut kebotakan pola pria atau kebotakan pola wanita, inilah penyebab paling umum kerontokan rambut. Alopecia androgenik bersifat genetik dan terutama menyerang pria dan wanita seiring bertambahnya usia.

Faktor Kedua

Ketidakseimbangan hormonal seperti perubahan hormonal akibat kehamilan, persalinan, menopause atau gangguan tiroid dapat menyebabkan rambut rontok. Sekelompok hormon seks dalam tubuh yang sering disebut androgen berperan penting dalam proses ini.

Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan folikel rambut menyusut dan memperpendek siklus pertumbuhan rambut sehingga menyebabkan rambut tumbuh lebih tipis, rapuh, dan lebih cepat rontok. Kemudian, kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan rambut rontok, seperti alopecia areata, infeksi kulit kepala, dan penyakit autoimun.

Faktor Keempat

Beberapa obat, termasuk obat kanker, tekanan darah tinggi, depresi, dan radang sendi, dapat menyebabkan rambut rontok sebagai efek sampingnya.

Faktor Kelima

Selain karena genetik, pikiran juga membaut rambut kita rontok. Oleh karena itu, rambut rontok juga bisa terjadi karena orang stres. Stres fisik atau mental tingkat tinggi dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara. Ini umumnya dikenal sebagai telogen effluvium.

Stres dapat mengganggu produksi ini serta siklus pertumbuhan rambut, menyebabkan telogen effluvium, yang menyebabkan kerontokan rambut berlebihan. Selain itu, stres juga bisa menyebabkan uban. Para ilmuwan menjelaskan bahwa pigmen melanin diproduksi oleh sel yang disebut melanosit dan bertanggung jawab atas warna rambut.

Memang biasanya para pekerja sangat rentan dengan stres, lantaran harus menghadapi tekanan dari kantor dan selama perjalanan. Tidak hanya berdampak pada rambut, stres juga diketahui menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti kesehatan mental, kesehatan fisik seperti munculnya jerawat, dan lain-lain.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement