Tidak hanya motif burung Enggang, motif lainnya seperti bunga, wajah seseorang, tumbuhan dan huruf. Setiap motif memiliki makna dan arti yang berbeda.
Misalnya, tato dengan motif tunas bambu digunakan oleh perempuan Dayak Bahau. Tato ini biasa diletakkan di sekitar pergelangan tangan. Bahkan, ada juga yang ditaruh di paha, konon artinya status sosial tersebut sangat tinggi.
Tato yang berada di paha biasanya dilengkapi dengan gelang dibawah bagian betis. Selain itu, terdapat pula motif tato selampang mata mandau yang umumnya dibuat di betis masyarakat Dayak.
Motif ini memiliki arti, bahwa seseorang yang telah menginjak usia dewasa, dan diharapkan individu tersebut akan tumbuh menjadi orang yang cekatan.
(Salman Mardira)