Penelitian yang dilakukan tersebut menggunakan tikus yang tidak dapat merasakan rasa asam, pahit, maupun keduanya.
Hewan yang masih bisa merasakan salah satu rasa menolak air yang terlalu asin. Tapi tikus yang tidak bisa merasakan asam dan pahit dengan senang hati menjilat cairan yang terlalu asin untuk hewan normal.
Dengan garam yang memiliki rasa yang bervariasi, tubuh kita dapat menjaga kadarnya dengan lebih baik dalam kisaran yang menyehatkan dan meninggalkan rasa enak yang dapat diterima oleh mulut.
(Leonardus Selwyn)