Stimulasi akustik lainnya seperti bekerja dalam keheningan, mendengarkan musik klasik, atau dengung suara tunggal, hanya memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada kinerja peserta. Dengan kata lain, binaural beats bukanlah kepompong yang netral dan bahkan tidak ada peningkatan dari efek plasebo di antara mereka, malah kinerja menurun setiap kali binaural beats digunakan.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, tim memiliki beberapa hipotesis tentang mengapa hal itu bisa terjadi. "Binaural beats mungkin mengganggu gelombang otak dan menurunkan frekuensinya sehingga aktivitas otak tidak sesuai dengan tugas yang sedang dikerjakan," kata Klichowski.
Misalnya, jika otak menghasilkan gelombang theta, hal ini dapat menyebabkan rasa kantuk yang tidak kondusif untuk berkonsentrasi. Kemungkinan lain adalah bahwa mencoba memodulasi satu frekuensi gelombang otak dapat menghalangi proses otak normal, yang membutuhkan semua jenis frekuensi untuk menghitung tugas-tugas kognitif.
Penelitian di masa depan yang merekam gelombang otak pada pendengar musik yang rajin dapat membantu para peneliti melihat lebih jelas apa yang sedang terjadi
(Martin Bagya Kertiyasa)