"Koleksi dibawa langsung oleh Mpu Madura dari Museum Gubug Wayang Mojokerto," sambung dia.
Selain itu, ada pula pasukan pembawa keris nusantara, di antaranya dari Bali, Madura, Lombok, Minang, Bugis, Palembang, Bangkinang Riau. Kemudian parade Mpu Madura dari Museum Gubug Wayang, Komunitas Mantra Gula, dan Sanggar Arsa Jumangkah.

Pameran keris (Foto: MPI/Avirista Midaada)
Pada kesempatan yang sama, panitia acara, Reifatma Nuraviani berharap acara tersebut dapat menghilangkan persepsi mistis pada keris.
"Solo masih melakukan kirab pusaka, ini bukan klenik, bukan mistis. Harapannya opini ini dihilangkan. Budaya bukan hal kuno, maka kami mengemasnya seiring berjalannya teknologi," ujar Reifatma.
(Rizka Diputra)