Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Termasuk Hibah dari Jokowi, Keris Raksasa 3,5 Meter Akan Diarak dalam Kirab Pusaka Solo

Antara , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |17:03 WIB
Termasuk Hibah dari Jokowi, Keris Raksasa 3,5 Meter Akan Diarak dalam Kirab Pusaka Solo
Keris raksasa berukuran 3,5 meter akan diarak dalam pada kirab pusaka Solo (Foto: ANTARA)
A
A
A

PEMERINTAH Kota Surakarta berupaya membumikan keris Indonesia melalui kirab pusaka yang akan dilaksanakan pada Jumat, 25 Agustus 2023 besok.

Selain sebagai upaya pelestarian budaya, kirab pusaka juga bertujuan menghilangkan persepsi klenik dan mistis.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Bonita Rintyowati mengatakan keris merupakan warisan tak benda sudah diakui dunia.

Perlu komitmen dan gerakan dari semua pihak terkait, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk bersama-sama melestarikan keris Indonesia.

Infografis Keris Aeng Tong Tong

Menurut Bonita, pergelaran Kirab Pusaka ini juga dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-6 Museum Keris Nusantara. Keris hibah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu Keris Kyai Tengara ikut serta dalam prosesi kirab bersama beberapa koleksi keris dan tombak lainnya.

"Tidak hanya koleksi dari Museum Keris Nusantara, beberapa komunitas seperti, Komunitas Bratasura, Komunitas Nunggak Semi, Tosan Aji Karanganyar, Panji Suko, dan kolektor keris Solo Raya ikut hadir dalam memeriahkan kirab pusaka ini," kata Bonita, mengutip ANTARA.

Ia mengatakan akan ada koleksi keris dari Museum Gubug Wayang Mojokerto yang ikut dalam parade Kirab Pusaka kali ini.

"Koleksi dibawa langsung oleh Mpu Madura dari Museum Gubug Wayang Mojokerto," sambung dia.

Selain itu, ada pula pasukan pembawa keris nusantara, di antaranya dari Bali, Madura, Lombok, Minang, Bugis, Palembang, Bangkinang Riau. Kemudian parade Mpu Madura dari Museum Gubug Wayang, Komunitas Mantra Gula, dan Sanggar Arsa Jumangkah.

Pameran Keris

Pameran keris (Foto: MPI/Avirista Midaada)

Pada kesempatan yang sama, panitia acara, Reifatma Nuraviani berharap acara tersebut dapat menghilangkan persepsi mistis pada keris.

"Solo masih melakukan kirab pusaka, ini bukan klenik, bukan mistis. Harapannya opini ini dihilangkan. Budaya bukan hal kuno, maka kami mengemasnya seiring berjalannya teknologi," ujar Reifatma.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement