POLUSI udara Jakarta terus menjadi sorotan dan menjadi serius. Kelompok orang yang terus-menerus terpapar polusi udara rentan mengalami gangguan kesehatan mulai dari penyakit kulit, paru-paru, jantung hingga kematian.
Indonesia sendiri menempati posisi No. 1 sebagai negara paling berpolusi se-Asia Tenggara. Faktanya, menurut data IQAir, selain Jakarta, kota besar dengan tinggi polusi tinggi di Indonesia adalah Surabaya, Bandung, dan Semarang.
Selain pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), polusi udara di Indonesia juga disebabkan oleh sektor transportasi terutama kendaraan pribadi, kebakaran hutan, dan kebakaran lahan.
Paparan polusi yang berkepanjangan pada tingkat tinggi dapat menimbulkan efek negatif pada kulit. Jika dijelaskan satu per satu, paparan sinar UV dapat mempengaruhi penuaan kulit ekstrinsik dan kanker kulit.
Asap rokok dapat mengakibatkan penuaan diri dan meningkatkan risiko psoriasis, jerawat, kanker kulit, dan masalah kulit lain seperti eksim dan dermatitis atopik.
Hidrokarbon polyaromatik, juga umum terjadi pada polusi udara, juga berpengaruh pada penuaan kulit ekstrinsik, pigmentasi, kanker, dan erupsi akneiformis (peradangan kulit). Senyawa organik yang mudah menguap lainnya juga dikaitkan dengan peningkatan risiko dermatitis atopik.
Efek negatif polusi udara tidak hanya merugikan kesehatan pernapasan, tetapi juga berdampak buruk pada kulit. Ketika Anda berkegiatan di luar rumah dalam lingkungan yang terpapar polusi udara, penting untuk melindungi kulit Anda dengan bijak.
Berikut tips tentang bagaimana Anda dapat melindungi kulit Anda saat beraktivitas di luar rumah dalam kondisi polusi udara yang buruk dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (22/8/2023).
1. Gunakan Masker
Cara agar terhindar dari polusi udara adalah dengan memakai masker. Ini adalah hal paling mendasar yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari udara tidak sehat.
Sebaiknya Anda memilih masker yang dapat menjaga kesehatan pernapasan sekaligus menciptakan rasa nyaman saat dikenakan. Anda bisa memakai masker kain 3 lapis yang dilengkapi oleh filter.
Selain melindungi diri dari polusi udara, penggunaan masker juga dapat meminimalisir terjadinya penularan virus.
2. Facial Wash
Selain faktor makanan, hormonal, dan psikologis, kebersihan kulit juga menjadi utama timbulnya jerawat. Ketika Anda tidak mencuci muka secara teratur, pori-pori wajah Anda akan tersumbat oleh debu, kotoran, polusi, dan makeup yang menempel. Bakteri juga akan mudah tumbuh di wajah, sehingga jerawat, komedo juga lebih mudah ditemukan.
3. Gunakan Pelembap dan Tabir Surya
Pelembap adalah langkah penting dalam merawat kulit Anda di bawah tekanan polusi udara. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan menghaluskan permukaannya.
Pilih pelembap yang mengandung antioksidan dan bahan-bahan aktif lainnya untuk membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh polusi udara.
Jangan lupa juga untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang berbahaya.