Untuk menemukan fakta itu, para peneliti sendiri melakukan pencarian sampel yang melintasi laut selatan. Dari wilayah tersebut dikumpulkan sampel-sampel makhluk yang memiliki kedekatan dengan bintang bulu stroberi. Setelah analisa DNA dilakukan, para peneliti awalnya mengklasifikasikan makhluk tersebut menjadi empat spesies baru.
"Penasaran dengan temuannya, para peneliti kemudian melihat lebih dekat spesimen bulu laut yang ditangkap antara tahun 2008 dan 2017," sebut Live Science.
Dari situ mereka kembali menemukan empat spesies baru. Jadi total ada delapan spesies dari bintang bulu stroberi. Saat ini memang tidak melakukan kontak langsung dengan crinoid seperti bintangn bulu stroberi.
Diyakini spesies itu mendominasi di masa-masa lautan muda yang terjadi di Bumi. Hanya saja sebagian besar dari mereka, sekitar 95 persen, musnah seiring pergerakan kehidupan di Bumi. Diperkirakan kemusnahan massal terjadi pada masa Perem atau Permian yang terjadi kira-kira 251 juta tahun yang lalu.
(Martin Bagya Kertiyasa)