PARA penyelam menemukan spesies biota laut yang cukup unik, mahluk ini memliki 20 lengan bahkan sangat mirip dengan alien. Mahkluk aneh dengan panjang 8 inci ini memiliki lengan bergelombang dan berbulu yang mengingatkan banyak orang pada film-film alien.
Ilmuwan dari University of California, San Diego, Amerika Serikat, memberi nama spesies baru ini strawberry feather star atau bintang bulu stroberi. Diberi nama stroberi karena setelah melihat dari dekat, makhluk itu mempunyai puncak lengan menyerupai buah stroberi.
Para peneliti sendiri memasukkan temuan itu dalam kelompok Crinoid atau lili laut baru. Disebutkan baru karena bintang bulu stroberi lebih mirip dengan bulu laut yang ridak menempelkan diri ke dasar laut.
Sebaliknya bintang bulu stroberi justru meninggalkan tangkainya setelah dianggap cukup dewasa. Dari situ bintang bulu stroberi bergerak di dasar laut dengan menggerakan lengannya yang bergelombang dengan tersinkronisasi.
Nah menariknya menurut Live Science adalah kesalahpahaman mengenai bintang bulu stroberi. Sebelumnya para peneliti yakin hanya ada satu spesies bintang bulu stroberi yakni yang ditemukan di dasar laut Antartika.
Nyatanya penelitian lebih lanjut ternyata menyebutkan bintang bulu stroberi terdiri dari delapan spesies. Mereka tersebar di berbagai perairan yang mengelilingi benua paling selatan. Diperkirakan mereka hidup pada kedalaman berkisar antara 100 meter hingga 1.000 meter.
Untuk menemukan fakta itu, para peneliti sendiri melakukan pencarian sampel yang melintasi laut selatan. Dari wilayah tersebut dikumpulkan sampel-sampel makhluk yang memiliki kedekatan dengan bintang bulu stroberi. Setelah analisa DNA dilakukan, para peneliti awalnya mengklasifikasikan makhluk tersebut menjadi empat spesies baru.
"Penasaran dengan temuannya, para peneliti kemudian melihat lebih dekat spesimen bulu laut yang ditangkap antara tahun 2008 dan 2017," sebut Live Science.
Dari situ mereka kembali menemukan empat spesies baru. Jadi total ada delapan spesies dari bintang bulu stroberi. Saat ini memang tidak melakukan kontak langsung dengan crinoid seperti bintangn bulu stroberi.
Diyakini spesies itu mendominasi di masa-masa lautan muda yang terjadi di Bumi. Hanya saja sebagian besar dari mereka, sekitar 95 persen, musnah seiring pergerakan kehidupan di Bumi. Diperkirakan kemusnahan massal terjadi pada masa Perem atau Permian yang terjadi kira-kira 251 juta tahun yang lalu.
(Martin Bagya Kertiyasa)