Apa yang memungkinkan beberapa tumbuhan dan hewan ini menciptakan cahayanya sendiri? Hal ini berkaitan dengan energi.
Seperti yang banyak orang ketahui, bahwa energi kimia dapat dilepaskan sebagai panas, begitulah cara makanan yang kita makan diubah menjadi panas tubuh. Pada organisme bercahaya, energi kimia tersebut juga dapat dilepaskan dalam bentuk cahaya.
(Foto: Instagram/@andrew_major)
Menurut para ilmuwan yang mempelajari bioluminescence di Universitas California, Santa Barbara organisme ini mengandung senyawa unik yang disebut luciferin. Ketika luciferin terkena oksigen, reaksi kimia (dibantu oleh enzim yang disebut luciferase) kemudian memancarkan cahaya.
Organisme tersebut menggunakannya untuk berbagai alasan, seperti menarik pasangan, memikat mangsa, atau menakut-nakuti predator. Faktanya, sebagian besar bioluminesensi di lautan berwarna biru, karena cahaya biru bergerak paling jauh di dalam air.
(Rizka Diputra)