KEGUGURAN secara umum diketahui sebagai keluarnya janin yang tidak berkembang dari rahim ibu. Hal ini tentu perlu diwaspadai oleh para wanita, sebab ada penyebab dan bagaimana cara penanggulangannya.
Keguguran bisa ditandai dengan keluarnya darah, rasa mulas, dan diikuti dengan pembukaan mulut rahim.

Menurut Dokter Kanadi Sumapraja, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, MSc Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Pondok Indah, keguguran berulang jika telah terjadi keguguran sebanyak tiga kali berturut-turut.
Jika seorang wanita mengalami keguguran berulang, ujar dia, maka segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengkonsultasikan kondisi pasangan yang sudah pernah keguguran.
"Apabila seseorang sudah mengalami keguguran sebanyak dua kali berturut-turut, ada baiknya tidak menunggu untuk kejadian yang ketiga, dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi," kata dr Kanadi.
Lantas apa sih penyebab keguguran berulang?
Menurut dr Kanadi terbagi dua yaitu kelainan dari sisi janin dan sisi ibu. Pada janin karena adanya kelainan kromosom dan genetik yang menyebabkan gangguan perkembangannya.
"Hingga kematian janin yang memicu terjadinya keguguran berulang, terutama di kehamilan usia dini," ucapnya.
BACA JUGA:
Sementara, kelainan pada sisi ibu umumnya mengakibatkan terjadinya keguguran berulang di usia kehamilan yang lebih lanjut, seperti adanya tumor dinding rahim, atau kelemahan mulut rahim dapat mengakibatkan terjadinya keguguran.
BACA JUGA:
Dengan kondisi pasangan alami keguguran berulang, maka perlu melakukan konseling dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi untuk mendapatkan anjuran dan penanganan yang tepat untuk masalah keguguran berulang.
Perlu diketahui, dokter memiliki strategi yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Jika keguguran dini, dapat dilakukan tatalaksana untuk meningkatkan kualitas embrio.
"Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas embrio diawali dengan meningkatkan kualitas sperma dengan cara melakukan seleksi sperma melalui metode swim up yang dapat dilakukan sebagai bagian dari prosedur inseminasi. Prosedur ini memilih sperma yang dapat berenang menembus larutan dengan berat jenis yang berbeda," jelas Dokter Kanadi.
Apabila proses tersebut, tidak juga berhasil maka akan disarankan untuk melakukan bayi tabung. Sekadar informasi, keguguran berulang merupakan salah satu bentuk dari gangguan kesuburan. Selain penanganan melalui tindakan medis, untuk meningkatkan peluang kehamilan, ada baiknya Anda dan pasangan juga mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
(Dyah Ratna Meta Novia)