Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apakah Menggigit Kuku Termasuk Anxiety? Ini Penjelasannya

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Sabtu, 06 Mei 2023 |08:05 WIB
Apakah Menggigit Kuku Termasuk Anxiety? Ini Penjelasannya
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Perilaku menggigit kuku biasanya terjadi ketika seseorang merasa cemas, gelisah, stres, atau ketika dalam suasana hati yang tidak baik. Karena itulah menggigit kuku bisa menjadi tanda atau gejala dari gangguan kecemasan atau anxiety, terutama pada anak-anak dan remaja.

Menggigit kuku sendiri belum cukup untuk menegakkan diagnosis gangguan kecemasan, namun dapat menjadi tanda peringatan untuk memperhatikan kondisi emosional seseorang. Jika seseorang mengalami tanda-tanda kecemasan seperti kekhawatiran yang berlebihan, kesulitan berkonsentrasi, sering merasa gelisah atau tegang, dan sulit tidur, maka perlu dipertimbangkan untuk mencari bantuan medis.

Dilansir dari laman American Academy of Dermatology Association, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu Anda untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku:

-Menjaga agar kuku tetap pendek. Hal ini dilakukan agar Anda tidak tergoda untuk menggigitnya.

-Gunakan cat kuku agar ketika Anda tidak sengaja menggigit kuku akan terasa pahit dan tidak enak.

-Cari kebiasaan lain yang mampu mengalihkan perhatian dari kuku. -Seperti melakukan hobi ketika Anda stres atau pergi jalan-jalan.

-Ketahui pemicunya agar Anda bisa dengan mudah mencari solusinya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement